Jumat, 18 November 2016

DANAU TANRALILI DAN LEMBAH LOE RANU KUMBOLO GUNUNG BAWAKARAENG






Profil Rudy Abhi



        Pada tahun 2004,tepatnya hari jumat sekitar jam dua siang,terjadi sebuah bencana dasyat yang menimpa warga di sekitaran pegunungan bawakaraeng,pada sisi sebelah barat pegunungan mengalami longsor dan membawa milyaran kubik material kaldera sehingga menyebabkan satu desa tertimbun dan puluhan orang meninggal dan hilang tertimbun.
Kaldera juga menimbun sungai sedalam ratusan meter,sehingga sepanjang daerah aliran sungai terkena dampaknya,salah satunya adalah anak sungai jeneberang,yaitu sungai Tanralili,karena ikut tertimbun dan membentuk sebuah danau secara alami,sehingga orang sekarang menyebutnya danau tanralili.




         Untuk menuju ke danau Tanralili dari arah kota makassar mengambil jalur ke arah kab.gowa,sampai melewati perbatasan Gowa -Makassar dan melewati kota sungguminasa (ibu kota kab.Gowa) ,sebelum jembatan besar atau jembatan kembar belok kiri di perempatan jalan Malino – jalan poros Gowa-Takalar. Dari jalan poros Malino menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam sampai di pasar Salotuwo,lalu belok kanan didepan pasar mengikuti jalan ke arah Kec.Parigi,perjalanan kurang lebih satu jam sampai di RW Lengkese dusun Bawakaraeng Desa Manimbahoi.pengunjung bisa memarkir kendaraan di rumah pak imam dusun atau di pos penjagaan dekat pintu masuk jalur Tanralili.




Bupati gowa dan pemkab kab.Gowa  Camping Day dan penanaman 1000 pohon untuk penghijauan di kaki bukit Gn.Bawakaraeng 18 november 2016 bersama Pemda gowa, masyarakat dan oragnisasi Kepemudaan FKPPI , Pramuka,Pemuda Pancasila,Kelompok Pencinta Alam 



                     Untuk menuju ke danau Tanralili dari arah kota makassar mengambil jalur ke arah     kab.gowa,sampai melewati perbatasan Gowa -Makassar dan melewati kota sungguminasa (ibu kota kab.Gowa) ,sebelum jembatan besar atau jembatan kembar belok kiri di perempatan jalan Malino – jalan poros Gowa-Takalar. Dari jalan poros Malino menempuh perjalanan selama kurang lebih dua jam sampai di pasar Salotuwo,lalu belok kanan didepan pasar mengikuti jalan ke arah Kec.Parigi,perjalanan kurang lebih satu jam sampai di RW Lengkese dusun Bawakaraeng Desa Manimbahoi.pengunjung bisa memarkir kendaraan di rumah pak imam dusun atau di pos penjagaan dekat pintu masuk jalur Tanralili.



       Danau tanralili dan lembah loe sangat cocok dijadikan Destinasi Wisata alam untuk para pencinta Alam dan petualang . Tempat ini adalah tempat yang berada di kaki gunung bawakaraeng
Di danau Tanralili anda akan disuguhkan suatu pesona Alam yang sangat Indah dan sangat Banyak yang Berselfi Ria baik di Danau Tanralili ataupun di lembah Loe.
Untuk menuju ketempat ini anda akan melakukan perjalanan yang sedikit ekstrem,mendaki dan berkelok dan berliku-liku. lelah pasti tapi akan terbayarkan setelah anda sampai di danau tanralili yang sangat Indah. Air yang mengalir ke air terjun ini adalah air terjun yang berada di dekat dari danau itu kita bisa mandi dan menyegarkan badan disana Bahkan Masyarakat yang hoby memancing sering menjadikan lokasi pemancingan di danau tanralili bahkan para pemancing ini yg mempopulerkan sebagai Spot memancing sekaligus tempat Camping yang sangat menawan.

Keindahan Danau Tanralili

Keliling danau Tanralili kurang lebih lima ratus tiga puluh meter persegi dengan kedalaman yang relatif,sekitaran pinggiran danau memiliki kedalaman kurang lebih 3-6 meter.menurut warga yang pernah ikut melakukan pengukuran dengan peneliti dari jepang bahwa titik terdalam danau kurang lebih 48 meter dan terdapat sebuah cekungan di ujung aliran sungai yang mengalir ke danau.
Nama Tanralili dalam bahasa indonesia berarti “yang dilintasi”atau “yang di lewati”, dahulu Tanralili adalah sebuah sungai yang memiliki hulu di air terjun dan hilir pada pertemuan sungai jeneberang,namun kejadian longsor pada tahun 2004 di gunung bawakararaeng yang meruntuhkan separuh gunung tersebut dan membawa berjuta-juta kubik material mengakibatkan separuh sungai Tanralili tertutup dan menampung air sehingga menjadi sebuah danau,dahulu katanya, ada bukit yang tenggelam karena sungai yang tertutup,jadi masuk akal kalau peneliti jepang menemukan kedalaman sampai 48 meter.
Danau Tanralili pada siang hari cukup panas dan terik karena sekitaran camp tidak ada pohon besar sebagai peneduh dan pada malam hari relatif dingin, sehingga tetap membutuhkan kantong tidur untuk istirahat yang berkualitas.
Eksotisme danau tanralili menyajikan landscape yang luar biasa,danau yang dikelilingi bukit dan terdapat air pancuran yang langsung berhadapan dengan danau,dari kejauhan juga nampak perkasa air terjun yang jatuh bebas dari ketinggian bukit yang mengelilingi danau.
Pada malam hari,jika cuaca cerah,langit akan menyajikan pemandangan indah,bintang berkilau serta bulan yang indah. # mari menguji adrenalin kita sobat# dekat dengan alam menjaga dan melestarikannya #by abhi1927#


Senin, 14 November 2016

Lingkungan Hidup dan usaha mengatasi LH


 Usaha Mengatasi berbagai Masalah Lingkungan Hidup
Pada umumnya permasalahan yang terjadi dapat diatasi dengan cara-cara sebagai berikut:
1. Menerapkan penggunaan teknologi yang ramah lingkungan pada pengelolaan sumber daya alam baik yang dapat maupun yang tidak dapat diperbaharui dengan memperhatikan  daya dukung dan daya tampungnya.
 2. Untuk menghindari terjadinya pencemaran lingkungan dan kerusakan sumber daya alam maka diperlukan penegakan hokum secara adil dan konsisten.
 3. Memberikan kewenangan dan tanggung jawab secara bertahap terhadap pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup.
4. Pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup secara bertahap dapat dilakukan dengan cara membudayakan masyarakat dan kekuatan ekonomi.
5. Untuk mengetahui keberhasilan dari pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan penggunaan indicator harus diterapkan secara efektif.
6. Penetapan konservasi yang baru dengan memelihara keragaman konservasi yang sudah ada sebelumnya.
7. Mengikutsertakan masyarakat dalam rangka menanggulangi permasalahan lingkungan global.
 Pengelolaan Sumber Daya Alam Berwawasan Lingkungan Hidup dan Berkelanjutan
Untuk menanggulangi masalah kerusakan yang terjadi pada lingkungan perlu diadakan konservasi. Konservasi dapat diartikan sebagai upaya untuk memelihara lingkungan mulai dari lingkungan keluarga, masyarakat sampai bangsa.
Pengelolaan sumber daya alam merupakan usaha secara sadar dengan cara menggali sumber daya alam, tetapi tidak merusak sumber daya alam lainnya sehingga dalam penggunaannya harus memperhatikan pemeliharaan dan perbaikan kualitas dari sumber daya alam tersebut. Adanya peningkatan perkembangan kemajuan di bidang produksi tidak perlu mengorbankan lingkungan yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan. Apabila lingkungan tercemar maka akan berdampak buruk bagi kelanjutan dari keberadaan sumber daya alam yang akhirnya dapat menurunkan kehidupan masyarakat. Dalam pengelolaan sumber daya alam perlu diperhatikan keserasiannya dengan lingkungan. Keserasian lingkungan merupakan proses pembentukan lingkungan yang sifatnya relatif sama dengan pembentukan lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam agar berkelanjutan perlu diadakannya pelestarian terhadap lingkungan tanpa menghambat kemajuan.
 Pengelolaan sumber daya alam berkelanjutan
Dalam pengelolaan sumber daya alam agar tetap lestari maka dapat dilakukan uasaha atau upaya sebagai berikut:
1. Menjaga kawasan tangkapan hujan seperti kawasan pegunungan yang harus selalu hijau karena daerah pegunungan merupakan sumber bagi perairan di darat.
2. Untuk mengurangi aliran permukaan serta untuk meningkatkan resapan air sebagia air tanah, maka diperlukan pembuatan lahan dan sumur resapan.
3. Reboisasi di daerah pegunungan, dimana daerah tersebut berfungsi sebagai reservoir air, tata air, peresapan air, dan keseimbangan lingkungan.
4. Adanya pengaturan terhadap penggunaan air bersih oleh pemerintah.
5. Sebelum melakukan pengolahan diperlukan adanya pencegahan terhadap pembuangan air limbah yang banyak dibuang secara langsung ke sungai.
6. Adanya kegiatan penghijauan di setiap tepi jalan raya, pemukiman penduduk, perkantoran, dan pusat-pusat kegiatan lain.
7. Adanya pengendalian terhadap kendaraan bermotor yang memiliki tingkat pencemaran tinggi sehingga menimbulkan polusi.
8. Memperbanyak penggunaan pupuk kandang dan organik dibandingkan dengan penggunaan pupuk buatan sehinnga tidak terjadi kerusakan pada tanah.
9. Melakukan reboisasi terhadap lahan yang kritis sebagai suatu bentuk usaha pengendalian agar memiliki nilai yang ekonomis.
10. Pembuatan sengkedan, guludan, dan sasag yang betujuan untuk mengurangi laju erosi.
11. Adanya pengendalian terhadap penggunan sumber daya alam secara berlebihan.
12. Untuk menambah nilai ekonomis maka penggunaan bahan mentah perlu dikurangi karena dianggap kurang efisien.
13. Reklamasi lahan pada daerah yang sebelumnya dijadikan sebagai daerah penggalian.
 Pengelolaan Daur Ulang Sumber Daya alam
Tingkat pencemaran dan kerusakan lingkungan dapat dikurangi dengan cara melakukan pengembangan usaha seperti mendaur ulang bahan-bahan yang sebagian besar orang menganggap sampah, sebenarnya dapat dijadikan barang lain yang bisa bermanfaat dan tentunya dengan pengolahan yang baik. Pengelolaan limbah sangat efisien dalam upaya untuk mengatasi masalah lingkungan. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengelolaan limbah dengan menggunakan konsep daur ulang adalah sebagai berikut:
1. Melakukan pengelompokan dan pemisahan limbah terlebih dahulu.
2. Pengelolaan limbah menjadi barang yang bermanfaat serta memilki nilai ekonomis.
3. Dalam pengolahan limbah juga harus mengembangkan penggunaan teknologi.
 Pelestarian Flora dan Fauna
Untuk menjaga kelestarian flora dan fauna, upaya yang dapat dilakukan adalah mendirikan tempat atau daerah dengan memberikan perlindungan khusus yaitu sebagai berikut:
1. Hutan Suaka Alam merupakan daerah khusus yang diperuntukan untuk melindungi alam hayati.
2. Suaka Marga Satwa merupakan salah satu dari daerah hutan suaka alam yang tujuannya sebagai tempat perlindungan untuk hewan-hewan langka agar tidak punah.
3. Taman Nasional yaitu daerah yang cukup luas yang tujuannya sebagai tempat perlindungan alam dan bukan sebagai tempat tinggal melainkan sebagai tempat rekreasi.
4. Cagar alam merupakan daerah dari hutan suaka alam yang dijadikan sebagai tempat perlindungan untuk keadaan alam yang mempunyai ciri khusus termasuk di dalamnya meliputi flora dan fauna serta lingkungan abiotiknya yang berfungsi untuk kepentingn kebudayaan dan ilmu pengetahuan.

Minggu, 02 Oktober 2016

Spathodea campanulata


Botanic deskripsi
Spathodea campanulata adala tumbuhant menengah, mencapai ketinggian 10-35 m, dengan mahkota, putaran berat padat, dedaunan gelap, kadang-kadang agak diratakan; kulit muda pucat, abu-abu-coklat dan halus tapi berubah abu-abu-hitam, bersisik dan retak vertikal dan horizontal dengan usia.. Setiap daun terdiri dari 5-7 pasang selebaran berlawanan dan satu terminal. Selebaran yang lonjong-bulat panjang, sekitar 1 cm dan 0,5 cm luas, seluruh, luas acuminate, tidak merata di hijau, dasar hijau gelap di atas dan cahaya pada bagian bawah, ada pembengkakan kelenjar di dasar lamina (biasanya pasangan), sedangkan pelepah dan saraf berwarna kuning, mengangkat dan sangat sedikit puber; venation adalah retikular, sedangkan tangkai daun, pendek tebal sekitar 0,7 cm, ada lentisel mencolok pada rachis; rachis dasar bengkak. Bunga besar, merah, hermafrodit, oranye di dalamnya; kelopak hijau, sekitar 1 cm dan split pada sisi posterior, berusuk dan tomentellous; kelopak 5, masing-masing sekitar 1,5 cm; benang sari 4 dengan filamen oranye; gaya ekstrusi dengan 2-berbibir stigma; kuncup bunga melengkung dan mengandung getah merah. Berbagai bunga kuning telah dilaporkan. Buah terhormat, coklat gelap, berbentuk cerutu, berkayu, 15-25 cm dan split pada tanah menjadi 2 katup berbentuk perahu, melepaskan banyak flat-biji bersayap; 1-4 polong biasanya berkembang dari 1 tandan bunga; biji tipis , datar dan dikelilingi oleh sayap filmy. Nama generik berasal dari kata Yunani 'spathe' (pisau), dari bentuk mahkota.. Nama spesifik berarti berkaitan dengan suatu Campanula, nama diciptakan pada 1542 oleh Fuchs untuk jenis mahkota bulat dengan dasar yang luas dan tabung secara bertahap diperluas sesuai dengan busur suara lonceng gereja.
                                                                                                                                                                  
Sejarah budidaya
Spesies ini ditemukan di seluruh Afrika tropis dan banyak ditanam sebagai tanaman hias.

Habitat Alam
S. campanulata tumbuh secara alami di Afrika di hutan-hutan sekunder di zona hutan tinggi dan hutan gugur, transisi, dan savana. Ini berkolonisasi situs bahkan sangat terkikis, meskipun bentuk dan tingkat pertumbuhan cukup menderita di situs sulit.

Distribusi geografis
Asli: Angola, Ethiopia, Ghana, Kenya, Sudan, Tanzania, Uganda, Zambia
Exotic: Kolombia, Kosta Rika, Kuba, India, Jamaika, Puerto Rico, Sri Lanka, Zanzibar

Biofisik batas
Ketinggian: 0-2 000 m, suhu tahunan rata-rata: 27-30 derajat. C, rata-rata curah hujan tahunan: 1 300-2 000 mm Jenis Tanah: Pohon tulip Afrika berkembang terbaik di subur, dalam, baik dikeringkan tanah liat. Tekstur tanah dapat berkisar dari pasir lempung untuk tanah liat, pH antara 4,5-8, dan drainase tanah dapat bervariasi dari miskin untuk berlebihan.

Biologi Reproduksi
Besar, jeruk merah, berbentuk corong bunga hermafrodit dihasilkan dari karat berwarna, tunas berbulu dalam tandan di ujung cabang. Bunga-bunga terbuka dari luar dari sekelompok menuju pusatS. campanulata mungkin mulai berbunga semuda 3 atau 4 tahun, dengan pohon-pohon tumbuh terbuka berbunga ketika mereka sekitar 5 m, dalam beberapa lingkungan yang sulit, berbunga ditunda sampai pohon jauh lebih besar. Pembungaan membentang selama periode bulan 5 atau 6, dan polong matang dan mulai melepaskan benih mereka sekitar 5 bulan setelah berbunga. Pohon mereproduksi agresif, sehingga sering gangguan di padang rumput dan ladang dengan tanaman tahunan. Benih bersayap yang tersebar angin.
Metode propagasi
Reproduksi alami terjadi di tanah kosong, di rumput, dan di bawah gulma dan sikat. Bibit dapat dikumpulkan dengan panen buah setelah mereka berubah menjadi cokelat dan memungkinkan mereka untuk udara kering sampai mereka terbelah. Benih berkecambah yang rapuh dan harus ditutupi oleh lapisan tipis gambut atau pasir dan tidak boleh terkena hujan deras. Reproduksi vegetatif mudah dilakukan dengan stek atau pengisap akar.


Manajemen Plasma Nutfah
Benih perilaku penyimpanan bandel; benih harus ditanam segar. Dari ukuran benih, spesies mungkin dapat menunjukkan perilaku penyimpanan ortodoks. Ada sekitar 125 000 biji / kg.
Produk
Makanan: Benih-benih tersebut dimakan dan digunakan di banyak bagian Afrika.
Kayu: Di habitat aslinya,, cahaya lembut kayu putih kecoklatan digunakan untuk ukiran dan membuat drum.
Poison: Bagian tengah keras buah digunakan untuk membunuh binatang.
Pengobatan: kulit ini memiliki sifat pencahar dan antiseptik, dan biji, bunga dan akar digunakan sebagai obat. Kulit dikunyah dan disemprotkan ke pipi bengkak. Kulit kayu juga dapat direbus dalam air yang digunakan untuk mandi bayi yang baru lahir untuk menyembuhkan ruam tubuh.

Layanan
Shade atau hunian: Direkomendasikan sebagai pohon naungan untuk taman dan meter, telah digunakan untuk naungan kopi. Reklamasi: S. campanulata membantu merehabilitasi lahan yang terganggu melalui invasi yang cepat dan pertumbuhan yang cepat. Hias: S. campanulata telah ditanam sebagai tanaman hias di daerah tropis. Bunga-bunga mekar dengan profesi yang besar, dan pohon-pohon dapat dilihat dari jarak yang jauh. Hal ini tidak diakses oleh hewan domestik dan populer sebagai pohon hias untuk jalan. Batas atau penghalang atau dukungan: Spesies, baik ditanam atau tumbuh secara alami, sering digunakan untuk hidup tiang pagar.

Hama dan penyakit
Di Uganda, 2 lepidopteran spesies, 2 spesies rayap, dan 1 kulit kumbang serangan S. campanulataDalam Puerto Rico 9 spesies serangga di pesanan Homoptera, Hymenoptera, Lepidoptera, dan Thysanoptera telah dilaporkan sebagai makan di berbagai bagian S. campanulataSpesies ini cukup rentan terhadap pantat dan membusuk jantung; kayu dari pohon membusuk dengan cepat ketika kontak dengan tanah.

Daftar Tumbuhan Langka yang dilindungi

Di alam bebas tidak hanya hewan yang dapat mengalami kelangkaan hingga akhirnya mengalami kepunahan. Tumbuhan juga bisa mengalami kepunahan akibat tingkah laku manusia atau pun bencana alam. Indonesia memiliki beberapa tumbuhan endemik yang kian lama kian langka karena tidak banyak yang merawat dan menjaganya. Beberapa diantaranya tinggal nama saja karena sudah sangat sulit ditemukan.
Pemerintah Indonesia telah mempunyai undang-undang tentang perlindungan terhadap spesies langka baik hewan maupun tumbuhan. Namun berdasar literatur yang Kita Cerdas himpun, tidak semua spesies tumbuhan langka tercantum, bahkan beberapa mengalami kesalahan pemberian nama ilmiah dan pengkategorian. Berikut adalah daftar tumbuhan dilindungi yang kian langka. Mari kita simak beberapa diantaranya.
Bunga Bangkai (Amorphophallus spp.)
Bunga bangkai ini memiliki nama lain di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya adalah Suweg Raksasa dan Batang Krebuit. Bunga ini sebenarnya bunga dari tanaman sejenis talas-talasan (Araceae) endemik Indonesia. Bunga bangkai banyak di temukan di hutan-hutan Sumatra maupun di Jawa. Bunga dari tumbuhan ini adalah bunga majemuk yang terbesar di dunia. Seperti namanya, bunga bangkai memang mengeluarkan bau yang sangat busuk saat bunga mekar sempurna. Bau ini mengundang hewan seperti lalat mendekat dan akhirnya membantu penyerbukan.

Bunga Bangkai
Bunga Bangkai
Rafflesia Arnoldi (Rafflesia spp.)
Semua jenis bunga raflesia atau bunga padma ini dilindungi oleh pemerintah. Bunga raflesia pertama kali ditemukan oleh Joseph Arnold dan Thomas Stamford Raffles pada tahun 1818 di daerah Sumatra tepatnya provinsi Bengkulu. Selain di Indonesia Rafflesia juga di temukan di hutan-hutan tropis Filipina. Saat ini spesies raflesia semakin sedikit karena hutan tempatnya hidup kian rusak oleh adanya tindak perusakan. Padahal bunga ini adalah tumbuhan parasit yang hanya bisa menempel pada inang tertentu dan dalam satu individu hanya ada satu bunga. Seperti layaknya bunga bangkai, bunga raflesia juga memiliki bau yang tidak enak dan disukai oleh lalat yang dapat membantu dalam hal penyerbukan.
Sampai saat ini ada sekitar 27 spesies yang kesemuanya belum dikenal dengan jelas. Penyebaran Rafflesia dilakukan oleh hewan yang memakan bunga dan akhirnya bijinya ikut terbawa. Berat satu bunga dewasa yang telah mekar sempurna adalah 10 kg dengan diameter hingga 1 meter.

Raflesia
Raflesia
Kantung Semar (Nephentes spp.)
Kantong semar banyak sekali di temukan di Indonesia terutama hutan-hutan Sumatra dan Kalimantan. Sampai saat ini ada sekitar 130 spesies kantung semar yang masih silangan alami dari alam. Namun untuk silangan buatan manusia sudah lebih banyak. Tanaman ini dikenal sangat unik, karena memiliki kantung pada ujung daun yang berguna untuk menangkap serangga. Ya, benar sekali. Kantung semar adalah tanaman karnivora karena mendapatkan sari makanan dari hewan yang akhirnya mati dalam kantongnya.
Tanaman ini bisa mencapai tinggi 20 meter dan merambat di pohon-pohon besar. Secara umum kantong semar memiliki tiga jenis kantong yaitu kantong atas, kantong bawah dan kantong roset. Tanaman kantong semar tumbuh baik di lingkungan dengan tingkat kelembaban yang tinggi.
Tanaman kantong semar dilindungi karena perlahan mulai punah oleh perusakan hutan. Beberapa orang bahkan berusaha menangkarkan dan menyilangkan agar mendapatkan spesies baru yang sebelumnya belum pernah ada.
Kantong Semar
Kantong Semar
Bunga Edelweis (Anaphalis javanica)
Dahulu bunga edelweis dikenal sebagai bunga abadi karena setelah dipetik tidak akan layu dan bertahan hingga bertahun-tahun. Banyak orang yang datang ke gunung akhirnya membawa bunga ini pulang dan lama-lama jenis bunga ini kian habis. Beberapa pendaki dan pemerhati lingkungan bahkan sudah melarang penjarahan bunga ini dalam bentuk apa pun.
Bunga Edelweis banyak hidup di ketinggian terutama daerah gunung api aktif. Tumbuhan ini dikenal sebagai tanaman pelopor karena hidup pada lahan vulkanik muda pasca gunung meletus. Selain itu kemampuannya bersimbiosis dengan beberapa jamur membuat bunga ini dapat hidup di lingkungan yang sangat ekstrem. Beberapa daerah di pegunungan jawa bunga edelweis telah dinyatakan punah. Yang tersisa sekarang berada di gunung daerah Nusa Tenggara.
Edelweis
Edelweis
Cendana
Kayu cendana yang sangat wangi banyak digunakan sebagai rempah-rempah, bahan pembuatan dupa, aroma terapi dan campuran parfum. Dalam beberapa kebudayaan, kayu cendana digunakan juga sebagai sangkur keris. Wangi dari kayu cendana bisa bertahan hingga beratus tahun. Di daerah Sri Lanka bahkan digunakan sebagai pembalasaman jenazah-jenazah para ratu dan raja. Di Indonesia sendiri cendana sangat sudah temui sekarang, penyebarannya hanya di sekitar Jawa dan Nusa Tenggara.
Kayu cendana adalah tumbuhan parasit pada saat awal kehidupannya. Kecambah memerlukan inang sebelum akhirnya bisa besar dan dapat membuat makanannya sendiri. Kayu cendana sekarang sangat mahal karena semakin susah ditemui dan oleh pemerintah dilindungi karena dikhawatirkan akan segera punah.
Cendana
Cendana

Sabtu, 01 Oktober 2016

metode penelitian



TEMUKAN METODE PENELITIAN YANG SESUAI DENGAN SIFATMU!
Bingung memilih metode kuantitatif atau kulitatif?
Mau ambil kualitatif tapi bingung cara wawancara?
Mau ambil kuantatif g mudeng statistik?
DILEMA YA... Hehe

Tenang, sy punya trik untuk menentukan metode mana yang cocok dengan sifatmu. Lihat check list dibawah ini dan temukan kamu masuk golongan mana ya. SEMANGAT! hehe

Apakah kamu suka pada:
  • logika
  • berpikir rasional
  • angka sebagai tolak ukut keberhasilan, misal disebut pinter kalau ulangan dapat nilai 100
  • meyakini setiap ada sebab pasti ada akibat
  • senang menggeneralisir, misal semua orang yg dapat nilai 50 pasti bodoh
  • positivisme, melihat peristiwa masa kini, tidak memperdulikan masa lalu seseorang 
Nah, kalau sifatmu sesuai yang diatas, metode penelitian yang cocok untukmu adalah KUANTITATIF. Metode Kuantatif sangat cocok untuk orang yang lebih sering menggunakan otak kiri.

Apakah kamu suka:
  • perasa, sensitif pada pengalaman orang lain
  • senang membangun relasi dengan orang lain
  • memilih mencari kebahagiaan dibandingkan uang
  • ekspresif, menangis saat sedih, tertawa saat senang
  • memaknai setiap pengalaman hidup
  • menjadi diri sendiri
  • menyukai sifat alami dan menghindari kepura-puraan.
Nah, kalau sifatmu sesuai dengan daftar diatas, artinya metode penelitian yang cocok untukmu adalah KUALITATIF. Metode ini sangat cocok untuk orang yang lebih sering menggunakan otak kanan. 

Sudah menemukan metode yang cocok? Selamat melakukan penelitian
SEMANGAT!!!

Rabu, 28 September 2016

African Tulip Tree ( Spathodea )

Kecrutan (Spathodea campanulata)


Spathodea campanulata atau Kecrutan disebut juga African Tulip Tree atau bunga tulip dari Afrika.  Dalam bahasa daerah disebut Spatudi atau Kecrutan. Pohonnya banyak cabang dengan bentuk daun bulat memanjang.  Satu tangkai daun berisi 9-13 anak daun dengan susunan mirip dengan daun kedondong.  Warna bunga merah kekuning-kuningan dan panjang 5-7 cm.

Spathodea campanulata dapat diperbanyak dengan cara penaburan biji dan cabutan dari anakan alami dengan cara mengambil tunas yang tumbuh di sekitar tanaman induk.  Tanaman muda kemudian dipindah ke dalam polybag dan dirawat di persemaian.  Untuk mendapatkan bibit yang besar dapat pula dilakukan pencongkelan dengan cara mencabut tanaman sampai ke akar-akarnya. Akar kemudian dipotong dengan rapi kemudian dipindah dalam polybang besar atau karung.  Batang atas dipotong dan dibiarkan bertunas dengan sendirinya.

Gambar bibit hasil puteran (congkelan) dan daun Spathodea campanulata.  Diameter bibit puteran 5-8 cm, umur bibit 1 bulan sudah keluar tunas 10-30 cm dan siap untuk ditanam. Tanaman Spathodea campanulata dapat hidup baik dalam segala macam jenis tanah pada ketinggian 100 - 1.000 mdpl.
Tanaman ini biasa dipakai untuk tanaman hias, penghijauan atau untuk peneduh.

Minggu, 25 September 2016

KONFRENSI MALINO SERTA PERJANJIAN LAINNYA

KONFERENSI MALINO, AGRESI MILITER II, NEW DELHI, ROEM ROYEN DAN KMB




pada bulan 16 – 22 Juli 1946 pernah dilaksanakan Konferensi Malino yang bertujuan untuk membahas gagasan berdirinya Negara Indonesia Timur (NIT).
Konferensi Malino adalah suatu konferensi yang diadakan pada tanggal 1720 Juli 1946 di Kota Malino, Sulawesi Selatan, oleh pemerintah Belanda (NICA). Konferensi ini dihadiri oleh 39 orang dari 15 daerah dengan tujuan membahas rencana pembentukan negara-negara bagian yang berbentuk federasi di Indonesia serta rencana pembentukan negara yang meliputi daerah-daerah di Indonesia bagian Timur.

Perjuangan Bangsa Indonesia Melawan Belanda dalam Forum Internasional dan Pengaruhnya terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia

Selain menggunakan perjuangan bersenjata, para pemimpin bangsa melakukan perjuangan diplomasi. Untuk lebih jelasnya, kalian pelajari beberapa contoh perjuangan diplomasi bangsa Indonesia dalam berbagai forum internasional di bawah ini.

1. Diplomasi Beras Tahun 1946

Antara India dengan Indonesia terdapat persamaan nasib dan sejarah. Keduanya sama-sama pernah dijajah dan menentang penjajahan. Oleh karenanya, ketika rakyat India mengalami kekurangan bahan makanan, pemerintah Indonesia menawarkan bantuan padi sejumlah 500.000 ton. Perjanjian bantuan Indonesia kepada India ditandatangani tanggal 18 Mei 1946. Perjanjian ini sebenarnya merupakan barter kedua negara, sebab India ternyata juga memberikan bantuan obat-obatan kepada Indonesia. Dampak yang ditimbulkan dari diplomasi beras adalah Indonesia semakin mendapat simpati dunia internasional dalam perjuangannya mengusir Belanda.

2. Perundingan Linggarjati

Perundingan Linggarjati dilakukan pada tangga 10 November 1946 di Linggarjati, dekat Cirebon. Dalam perundingan ini, Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Sutan Syahrir sedangkan Belanda diwakili oleh Prof. Scermerhorn. Perundingan tersebut dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat Inggris. Berikut ini beberapa keputusan Perundingan Linggarjati.
a. Belanda mengakui secara de facto Republik Indonesia meliputi Jawa, Madura, dan Sumatra.
b. Republik Indonesia dan Belanda akan bekerja sama membentuk Negara Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia.
c. Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia Belanda dengan Ratu Belanda sebagai ketuanya.
Dalam perkembangan selanjutnya, Belanda melanggar ketentuan perundingan tersebut dengan melakukan agresi militer I tanggal 21 Juli 1947.

3. Agresi Militer Belanda (Tanggal 21 Juli 1947)

Pada tanggal 21 Juli 1947 Belanda melancarkan aksi polisionil yang dikenal dengan agresi militer I. Tujuannya adalah untuk menguasai sarana-sarana vital di Jawa dan Madura. Jadi tujuan serangan ini bersifat ekonomis. Pasukan Belanda bergerak dari Jakarta dan Bandung untuk menduduki Jawa Barat, dan dari Surabaya untuk menduduki Madura. Berbagai reaksi bermunculan akibat agresi militer I. Belanda tidak menyangka apabila Amerika Serikat dan Inggris memberikan reaksi yang negatif. Australia dan India mengajukan masalah Indonesia ini ke Dewan Keamanan PBB. Pada tanggal 4 Agustus 1947, PBB mengeluarkan perintah penghentian tembak menembak. Untuk mengawasi gencatan senjata, PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN). Anggota KTN ada tiga negara yaitu:
a. Belgia (dipilih oleh Belanda) dipimpin oleh Paul van Zeeland;
b. Australia (dipilih oleh Indonesia) dipimpin oleh Richard Kirby; dan
c. Amerika Serikat (dipilih oleh Indonesia dan Belanda) dipimpin Dr. Frank Graham.
Tugas utama KTN adalah mengawasi secara langsung penghentian tembak-menembak sesuai dengan Resolusi Dewan Keamanan PBB. Dengan demikian masalah Indonesia menjadi masalah internasional. Secara diplomatis jelas sangat menguntungkan Indonesia.
KTN berhasil mempertemukan Indonesia dengan Belanda dalam Perjanjian Renville. Selain itu juga mengembalikan para pemimpin Republik Indonesia yang ditawan Belanda di Bangka.

4. Perundingan Renville

Perundingan Renville dilaksanakan di atas Geladak Kapal Renville milik Amerika Serikat tanggal 17 Januari 1948. Dalam perundingan tersebut, pemerintah Indonesia diwakili oleh Perdana Menteri Amir Syarifuddin. Sedangkan Belanda diwakili oleh Abdul Kadir Widjojoatmodjo. Hasil perundingan tersebut adalah:
a. wilayah Indonesia diakui berdasarkan garis demarkasi (garis van Mook),
b. Belanda tetap berdaulat atas seluruh wilayah Indonesia sampai Republik Indonesia Serikat terbentuk,
c. kedudukan RIS dan Belanda sejajar dalam Uni Indonesia-Belanda,
d. RI merupakan bagian dari RIS, dan
e. pasukan RI yang berada di daerah kantong harus ditarik ke daerah RI.
Nasib dan kelanjutan Perundingan Renville relatif sama dengan Perundingan Linggarjati. Belanda kembali melanggar perjanjian dengan
melakukan agresi militer II tanggal 19 Desember 1948.

5. Agresi Militer Belanda II, (Tanggal 19 Desember 1948)

Pada tanggal 19 Desember 1948 Belanda melancarkan aksi polisionil ke II. Belanda menduduki kota Yogyakarta, yang diawali dengan penerjunan pasukan payung di Lapangan Udara Maguwo, serta mengepung dan menghancurkan konsentrasi-konsentrasi TNI. Dalam agresi kedua, Belanda berhasil menduduki Yogyakarta dan menangkap para pemimpin politik serta militer.
Meskipun para pemimpin politik ditangkap, pemerintahan Republik Indonesia tidak berhenti. Sebelum ditangkap Presiden Soekarno memberikan mandat melalui radiogram kepada Menteri Kemakmuran Mr. Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatra Barat. Melalui PDRI, pemerintahan tetap terus berjalan. PDRI mampu memberi
instruksi kepada delegasi Indonesia di forum PBB untuk menerima penghentian tembak-menembak dan bersedia berunding dengan Belanda. Hal ini dilakukan dalam rangka menarik simpati dunia internasional. Selain itu untuk menunjukkan kepada dunia internasional bahwa pemerintahan RI masih terus berjalan meskipun para pemimpin politik ditawan oleh Belanda.

6. Konferensi Asia di New Delhi

Konferensi Asia di New Delhi di selenggarakan pada tanggal 20 – 25 Januari 1949. Dalam konferensi tersebut hadir 19 negara termasuk utusan dari Mesir, Italia, dan New Zealand. Wakil-wakil dari Indonesia antara lain Mr. Utoyo Ramelan, Sumitro Djoyohadikusumo, H. Rosyidi, dan lain-lain. Hasil konferensi meliputi:
a. pengembalian Pemerintahan Republik Indonesia ke Yogyakarta,
b. pembentukan pemerintahan ad interim sebelum tanggal 15 Maret 1949,
c. penarikan tentara Belanda dari seluruh wilayah Indonesia, dan
d. penyerahan kedaulatan kepada Pemerintah Indonesia Serikat paling lambat tanggal 1 Januari 1950.
Menanggapi rekomendasi Konferensi New Delhi, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan sebuah resolusi tanggal 28 Januari
1949 yang isinya:
a. penghentian operasi militer dan gerilya,
b. pembebasan tahanan politik Indonesia oleh Belanda,
c. pemerintah RI kembali ke Yogyakarta, dan
d. akan diadakan perundingan secepatnya.
Dampak Konferensi Asia di New Delhi sangat jelas. Indonesia semakin mendapat dukungan internasional dalam perjuangan mempertahankan kemerdekaan dari ancaman Belanda.

7. Perundingan Roem – Royen

Terjadinya Agresi Militer Belanda menimbulkan reaksi yang cukup keras dari Amerika Serikat dan Inggris, bahkan PBB. Hal ini tidak lepas dari kemampuan pada diplomat Indonesia dalam memperjuangkan dan menjelaskan realita di PBB. Salah satunya adalah L.N. Palar. Sebagai reaksi dari Agresi Militer Belanda, PBB memperluas kewenangan KTN. Komisi Tiga Negara diubah menjadi UNCI. UNCI kependekan dari United Nations Commission for Indonesia. UNCI dipimpin oleh Merle Cochran (Amerika Serikat) dibantu Critchley (Australia) dan Harremans (Belgia). Hasil kerja UNCI di antaranya mengadakan Perjanjian Roem-Royen antara Indonesia Belanda. Perjanjian Roem-Royen diadakan tanggal 14 April 1949 di Hotel Des Indes, Jakarta. Sebagai wakil dari PBB adalah Merle Cochran (Amerika Serikat), delegasi Republik Indonesia dipimpin oleh Mr. Moh. Roem, sedangkan delegasi Belanda dipimpin oleh van Royen. Dalam perundingan Roem-Royen, masing-masing pihak mengajukan statement. Lihat tabel 3.1
Tabel 3.1 Statement  Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Roem-Royen.
Tabel 3.1 Statement Indonesia dan Belanda dalam Perundingan Roem-Royen.

8. Konferensi Meja Bundar (KMB)

Konferensi Meja Bundar (KMB) merupakan tindak lanjut dari Perundingan Roem-Royen. Sebelum KMB dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan dengan BFO (Badan Permusyawaratan Federal). Pertemuan ini dikenal dengan dengan Konferensi Inter-Indonesia (KII) Tujuannya untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia dalam menghadapi KMB. Konferensi Inter-Indonesia diadakan pada tanggal 19 – 22 Juli 1949 di Yogyakarta dan tanggal 31 Juli sampai 2 Agustus 1949 di Jakarta. Pembicaraan difokuskan pada pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS). Keputusan yang cukup penting adalah akan dilakukan pengakuan kedaulatan tanpa ikatan politik dan ekonomi. Pada bidang pertahanan diputuskan:
a. Angkatan Perang Republik Indonesia Serikat (APRIS) adalah Angkatan Perang Nasional,
b. TNI menjadi inti APRIS, dan
c. negara bagian tidak memiliki angkatan perang sendiri.
KMB merupakan langkah nyata dalam diplomasi untuk mencari penyelesaian sengketa Indonesia – Belanda. Kegiatan KMB dilaksanakan di Den Haag, Belanda tanggal 23 Agustus sampai 2 November 1949. Dalam KMB tersebut dihadiri delegasi Indonesia, BFO, Belanda, dan perwakilan UNCI.
Berikut ini para delegasi yang hadir dalam KMB.
a. Indonesia terdiri dari Drs. Moh. Hatta, Mr. Moh. Roem, Prof.Dr. Mr. Soepomo.
b. BFO dipimpin Sultan Hamid II dari Pontianak.
c. Belanda diwakili Mr. van Maarseveen.
d. UNCI diwakili oleh Chritchley.
Setelah melalui pembahasan yang cukup panjang, akhirnya KMB menghasilkan beberapa keputusan berikut.
a. Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.
b. Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.
c. Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan kedaulatan RIS.
d. Antara RIS dan Kerajaan Belanda akan diadakan hubungan Uni Indonesia Belanda yang dikepalai Raja Belanda.
e. Kapal-kapal perang Belanda akan ditarik dari Indonesia dengan catatan beberapa korvet akan diserahkan kepada RIS.
f. Tentara Kerajaan Belanda selekas mungkin ditarik mundur, sedang Tentara Kerajaan Hindia Belanda (KNIL) akan dibubarkan dengan catatan bahwa para anggotanya yang diperlukan akan dimasukkan dalam kesatuan TNI.
Pada tanggal 27 Desember 1949 dilaksanakan penandatanganan pengakuan kedaulatan secara bersamaan di Belanda dan di Indonesia. Di negeri Belanda, Ratu Juliana, Perdana Menteri Dr. Willem Dress, Menteri Seberang Lautan Mr. A.M.J. A. Sassen, dan Drs. Moh. Hatta, bersama menandatangani naskah pengakuan kedaulatan. Sedangkan di Jakarta Sri Sultan Hamengku Buwono IX dan Wakil Tinggi Mahkota Belanda A.H.J. Lovink menandatangani naskah pengakuan kedaulatan.
Berikut ini dampak dan pengaruh KMB bagi rakyat Indonesia.
a. Belanda mengakui kemerdekaan Indonesia.
b. Konflik dengan Belanda dapat diakhiri dan pembangunan segera dapat dimulai.
c. Irian Barat belum bisa diserahkan kepada Republik Indonesia Serikat.
d. Bentuk negara serikat tidak sesuai dengan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Sabtu, 24 September 2016

Peran Pemerintah dalam Pembangunan Pariwisata

Sebagai industri perdagangan jasa, kegiatan pariwisata tidak terlepas dari peran serta pemerintah baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Pemerintah bertanggung jawab atas empat hal utama yaitu; perencanaan (planning) daerah atau kawasan pariwisata, pembangunan (development) fasilitas utama dan pendukung pariwisata, pengeluaran kebijakan (policy) pariwisata, dan pembuatan dan penegakan peraturan (regulation). Berikut ini adalah penjelasan mengenai peran-peran pemerintah dalam bidang pariwisata tersebut di atas:
a.Perencanaan Pariwisata
Pariwisata merupakan industri yang memiliki kriteria-kriteria khusus, mengakibatkan dampak positif dan negatif. Untuk memenuhi kriteria khusus tersebut, memaksimalkan dampak positif dan meminimalkan dampak negatif yang ditimbulkan sehubungan dengan pengembangan pariwisata diperlukan perencanaan pariwisata yang matang. Kesalahan dalam perencanaan akan mengakibatkan munculnya berbagai macam permasalahan dan konflik kepentingan di antara para stakeholders. Masing-masing daerah tujuan wisata memiliki permasalahan yang berbeda dan memerlukan jalan keluar yang berbeda pula.
Dalam pariwisata, perencanaan bertujuan untuk mencapai cita-cita atau tujuan pengembangan pariwisata. Secara garis besar perencanaan pariwisata mencakup beberapa hal penting yaitu: (1) perencanaan pembangunan ekonomi yang bertujuan untuk memacu pertumbuhan berbagai jenis industri yang berkaitan dengan pariwisata, (2) perencanaan penggunaan lahan, (3) perencanaan infrastruktur yang berhubungan dengan jalan, bandar udara, dan keperluan lainnya seperti; listrik, air, pembuangan sampah dan lain-lain, (4) perencanaan pelayanan sosial yang berhubungan dengan penyediaan lapangan pekerjaan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan kesejastraan sosial, dan (5) perencanaan keamanan yang mencakup keamanan internal untuk daerah tujuan wisata dan para wisatawan.
b.Pembangunan Pariwisata
Pembagunan pariwisata umumnya dilakukan oleh sektor swasta terutama pembangunan fasilitas dan jasa pariwisata. Namun, pengadaaan infrastruktur umum seperti jalan, listrik dan air yang berhubungan dengan pengembangan pariwisata terutama untuk proyek-proyek yang berskala besar yang memerlukan dana yang sangat besar seperti pembangunan bandar udara, jalan untuk transportasi darat, proyek penyediaan air bersih, dan proyek pembuangan limbah merupakan tanggung jawab pemerintah. Selain itu, pemerintah juga beperan sebagai penjamin dan pengawas para investor yang menanamkan modalnya dalam bidang pembangunan pariwisata.
c. Kebijakan Pariwisata
Kebijakan merupakan perencanaan jangka panjang yang mencakup tujuan pembangunan pariwisata dan cara atau prosedur pencapaian tujuan tersebut yang dibuat dalam pernyataan-pernyataan formal seperti hukum dan dokumen-dokumen resmi lainya. Kebijakan yang dibuat permerintah harus sepenuhnya dijadikan panduan dan ditaati oleh para stakeholders. Kebijakan-kebijakan yang harus dibuat dalam pariwisata adalah kebijakan yang berhubungan dengan pertumbuhan ekonomi, peningkatan kesempatan kerja, dan hubungan politik terutama politik luar negeri bagi daerah tujuan wisata yang mengandalkan wisatawan manca negara.
Umumnya kebijakan pariwisata dimasukkan ke dalam kebijakan ekonomi secara keseluruhan yang kebijakannya mencakup struktur dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang. Kebijakan ekonomi yang harus dibuat sehubungan dengan pembangunan pariwisata adalah kebijakan mengenai ketenagakerjaan, penanaman modal dan keuangan, industri-industri penting untuk mendukung kegiatan pariwisata, dan perdagangan barang dan jasa.
d.Peraturan Pariwisata
Peraturan pemerintah memiliki peran yang sangat penting terutama dalam melindungi wisatawan dan memperkaya atau mempertinggi pengalaman perjalanannya. Peraturan-peraturan penting yang harus dibuat oleh pemerintah untuk kepentingan tersebut adalah: (1) peraturan perlindungan wisatawan terutama bagi biro perjalanan wisata yang mengharuskan wisatawan untuk membayar uang muka (deposit payment) sebagai jaminan pemesanan jasa seperti akomodasi, tour dan lain-lain; (2) peraturan keamanan kebakaran yang mencakup pengaturan mengenai jumlah minimal lampu yang ada di masing-masing lantai hotel dan alat-alat pendukung keselamatan lainnya; (3) peraturan keamanan makan dan kesehatan yang mengatur mengenai standar kesehatan makanan yang disuguhkan kepada wisatawan; (4) peraturan standar kompetensi pekerja-pekerja yang membutuhkan pengetahuan dan keahlian khusus seperti seperti pilot, sopir, dan nahkoda.
Selain itu, pemerintah juga bertanggung jawab atas pengelolaan sumber daya alam seperti; flora dan fauna yang langka, air, tanah dan udara agar tidak terjadi pencemaran yang dapat mengganggu bahkan merusak suatu ekosistem. Oleh karena itu, penerapan semua peraturan pemerintah dan undang-undang yang berlaku mutlak dilaksanakan oleh pemerintah.
Sumber:
Subadra, I Nengah. 2006. Ekowisata Hutan Mangrove dalam Pembangunan Pariwisata Berkelanjutan: Studi Kasus di Mangrove Information Center, Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan, Kota Denpasar. (tesis) S2 Kajian Pariwisata: Universitas Udayana